Judul : Positive Thinking Itu
“DiPraktekin”
Penulis : Tim Wesfix
Penyunting : Adinto F. Susanto
Penerbit : Grasindo, Jakarta
Cetakan : ke-2, Maret 2014
Jumlah halaman : 144 halaman
ISBN : 978-602-251-217-2
Berpikir positif patut
menjadi kebiasaan setiap orang yang ingin hidup stabil; bahagia sekaligus
sukses. Sayangnya semua orang mengetahui berpikir positif itu penting, tetapi
tidak tahu caranya atau enggan mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
tujuan demikianlah, Tim Wesfix menulis buku Positive
Thinking itu “Dipraktekin” yang dapat membantu kita untuk mulai berpikir
positif sekarang juga dengan niat dan usaha sendiri.
Buku ini mengajak pembacanya membedah secara
ringan apa-apa yang perlu dilakukan, ketika seseorang ingin memiliki pikiran
positif. Setiap orang tujuan utama dalam hidupnya, tentu saja memiliki kadar
bahagia yang melimpah dalam memandang diri dan semua yang ada di sekitarnya. Oleh
karena itu diperlukan berpikir positif yang tidak hanya tertanam dalam pikiran sebagai
pengetahuan, tetapi dikerjakan secara praktis. Di mana menurut buku ini menjadi
semacam kebiasaan yang akan memberikan hasil maksimal. Di Bab I, buku ini
memulai pengertian positive thinking
sebagai upaya atau kemampuan menarik makna dari segala hal atau segala
peristiwa yang menimpa (hal. 3). Faktor utamanya berupa keyakinan dan
integritas diri, yang berperan penting memberi makna positif, bukan pengaruh
orang lain. Perlu mengembangkan pengharapan akan segala hal membahagiakan, jika
kita membiarkannya membahagiakan hidup.
Hal-hal yang perlu
dipahami dalam berpikir positif dalam buku ini dijelaskan dalam berbagai bagian
penting. Semuanya tidak memiliki urutan yang pasti dan baku untuk dikerjakan
secara berurutan. Bisa dilakukan secara acak atau bersamaan tergantung
kenyamanan masing-masing orang. Bagian-bagian tersebut meliputi aspek; memahami
prinsip positif, keyakinan positif, memiliki mental positif, percaya pada diri
sendiri, positive behavior, menemukan makna hidup, be positive, again be positive, dan you
can do it!
Dalam setiap
pembahasannya, buku ini menjadi lebih menarik karena banyak terdapat quote tokoh-tokoh, yang dikenal sebagai
pelaku yang berhasil membangun pikiran positif dalam diri mereka. Misalnya apa
yang dikatakan Michael Jordan, “Always
turn a negative situation into a positive situation,” (hal. 37). Banyak
tokoh-tokoh inspiratif ikut menyumbang pemikiran mereka, seperti Williard
Scott, Paulo Coelho, Hellen Keller, Donna Karan, Willie Nelson, Pittbull, dan
lainnya.
Secara praktis, buku Positive Thinking Itu “DiPraktekin” juga memberikan langkah-langkah yang mudah
sekali dikerjakan. Terdiri dari uraian-uraian yang dibuat sederhana dan gampang
dipahami. Lebih penting lagi, sesuai judulnya, dijelaskan juga apa yang harus
diterapkan langsung setiap hari oleh orang yang ingin berpikir positif. Penulis
memberikan tips-tips untuk dipraktikkan. Di antaranya dengan perintah membuat
catatan penilaian apa yang dilakukan setiap hari dengan skala 1-10 (hal. 63)
dan memanjakan diri untuk relaksasi (hal. 65). Dalam hubungannya dengan orang
lain, disebutkan juga langkah untuk mendapatkan pikiran positif, dengan cara berinteraksi
sosial yang baik, “Ungkapkanlah pada teman-teman, betapa berharganya mereka”
(hal. 104).
Dengan membaca buku
ini, sudut pandang kita yang kerapkali berpendapat berpikir positif itu susah
terbantahkan. Semua yang dibagikan dalam pembahasannya sederhana dan mudah
dijalankan siapapun. Lagipula buku ini bukan buku tebal yang dipenuhi
catatan-catatan psikologi teoritis. Tulisannya sangat singkat-padat, tiap
lembar halamannya tidak selalu penuh kalimat tapi juga ilustrasi yang indah,
dengan desain warna-warni yang menarik dan simpel. [Elzam]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hayuk-hayuk, kumen di sini biar saya tahu respon Anda di sajian ala kadar KecekAmbo, ukeh, ukeh... :-D
Bonusnya, ntar saya balik silaturahim, Insya Allah... ;-)