Bahkan, pada setiap kepahitan kita akan tertawa.
Menertawakan penat diri yang tak lagi membuncah lelah.
Ya, tawa itu adalah puncaknya...
menjadi gila
Merongrong hidup sampai busuk kau dibuatnya
Maka sebodoh itukah kau menjadi keledai?
Mengikis ketegaran sampai patah
Lalu besok kau akan menangis
Berulang
Tawa; tangis
Tangis; tawa
Tawa
Tangis
Mati.
[Elzam Zami]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hayuk-hayuk, kumen di sini biar saya tahu respon Anda di sajian ala kadar KecekAmbo, ukeh, ukeh... :-D
Bonusnya, ntar saya balik silaturahim, Insya Allah... ;-)