Kusampaikan kata berbaris rapi menghadapmu.
Sepertinya diam, tapi gegas di hati.
Menghamparkan semua harap
aku percaya padamu saja
dan bila dihantamkan aku pada pilu pahit
kuambil penawarnya darimu
Lalu luka menguap suka
Padamu, bersama adalah belajar
menghapal bahwa hidup adalah tentang bertahan.
jadilah bara yang membakarku
gelegakkan buncah cahaya
sampai terang jiwa
padamu, aku lakukan juga.
Utan Kayu, 00:43/21.02.2010
[Elzam Zami]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hayuk-hayuk, kumen di sini biar saya tahu respon Anda di sajian ala kadar KecekAmbo, ukeh, ukeh... :-D
Bonusnya, ntar saya balik silaturahim, Insya Allah... ;-)